SKAPERU Melaksanakan SULINGJAR dan PBD 2023
Sulingjar adalah instrumen penilaian yang diadakan sebagai bagian dari Asesmen Nasional 2023. Instrumen ini memiliki peran penting dalam menggambarkan kualitas pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan, termasuk praktik guru, kepemimpinan sekolah, serta iklim belajar dan keamanan. Hasil dari Sulingjar ini nantinya akan digunakan sebagai bagian dari data Rapor Pendidikan.
Sekolah adalah tempat di mana proses pembelajaran terjadi, dan kualitas lingkungan belajar memiliki dampak besar pada pengalaman belajar siswa. Oleh karena itu, Sulingjar menjadi instrumen yang sangat relevan dalam membantu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Partisipasi Aktif dari Pendidik dan Kepala Sekolah
Dalam webinar Webinar Asesmen Nasional bertajuk ‘Survei Lingkungan Belajar untuk Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran’ yang disiarkan melalui kanal Youtube, pada Selasa (5/9/2023), Plt. Direktur Sekolah Menengah Pertama, Kemendikbudristek, I Nyoman Rudi Kurniawan, menekankan pentingnya partisipasi aktif dari pendidik dan kepala satuan pendidikan dalam Sulingjar. Hasil dari Sulingjar akan dilaporkan sebagai hasil satuan pendidikan, bukan sebagai hasil individu peserta didik, pendidik, atau kepala satuan pendidikan.
Partisipasi aktif ini diperlukan untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan akurat dan mencerminkan iklim belajar seutuhnya di satuan pendidikan. Dengan begitu, langkah-langkah perbaikan yang diambil dapat lebih tepat sasaran.

Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh guru dan staff SMK PGRI Banjarbaru, di Laboratorium Komputer. kegiatan ini berlangsung selama 2 hari (14-15 September 2022).
Dimensi Penilaian Sulingjar
Sulingjar memiliki penilaian terfokus pada dua dimensi dalam Rapor Pendidikan, yaitu dimensi D (mutu dan relevansi pembelajaran) dan dimensi E (pengelolaan sekolah yang partisipatif). Dimensi D menilai kualitas pembelajaran dan relevansi materi yang diajarkan, sementara Dimensi E fokus pada kualitas pengelolaan satuan pendidikan.
Ini mencerminkan komitmen untuk tidak hanya meningkatkan proses pembelajaran di kelas, tetapi juga manajemen sekolah yang mendukung lingkungan pembelajaran yang efektif.

